Penuntun kuliah etika profesi medis
Penerbit : Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2011
Halaman : xxix, 206 p.
Ilustrasi / bibliographi : Bibl.
Subyek : Medicine - Law and legislation;Medical ethics
Kata Kunci : lecturer, professional ethics, medical profession
No. | Nama File | Ukuran (KB) | Status |
---|---|---|---|
1. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_1.pdf | 15198.38 |
|
2. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_2.pdf | 4212.94 |
|
3. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_3.pdf | 6970.34 |
|
4. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_4.pdf | 22438.75 |
|
5. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_5.pdf | 30002.68 |
|
6. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_6.pdf | 45222.4 |
|
7. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_7.pdf | 5788.42 |
|
8. | 2011_BOOKS_KD_Etika-Profesi-Medis_8.pdf | 3299.08 |
|
D Dalam mempelajari teori etika, kita menemukan bahwa sesungguhnya hanya ada dua bentuk pemikiran etika. Pemikiran pertama memberi perhatian terutama pada pertanyaan : "Saya harus menjadi orang yang bagaimana ?". Ini adalah etika yang berbasis keutamaan. Pemikiran kedua menekankan kepada pertanyaan : "Saya harus melakukan apa ?". Ini adalah etika yang berbasis prinsip. Etika keutamaan sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno, juga dari ajaran Bodhidharma di China, sampai kepada pemikiran Thomas Aquinas, yang membuat manusia menjadi baik secara moral, sebagai pelaku dan akhirnya perbuatannya pun akan baik pula.